Selasa, 14 Februari 2012

Motivation of Live

1. Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya sebab keelokan paras dapat menyesatkan. Jangan pula tertarik kepada kekayaannya karena kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah. Semoga kamu menemukan orang seperti itu.
2. Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi. Jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.
3. Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi sering kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.
4. Sahabat terbaik adalah dia yang dapat duduk berayun-ayun di beranda bersamamu, tanpa mengucapkan sepatah katapun , dan kemudian kamu meninggalkannya dengan perasaan telah bercakap- cakap lama dengannya.
5. Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita miliki sampai kita kehilangannya, tetapi sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya.
6. Pandanglah segala sesuatu dari kacamata orang lain. Apabila hal itu menyakitkan hatimu, sangat mungkin hal itu menyakitkan hari orang lain pula.
7. Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan. Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dia.
8. Orang-orang yang paling berbahagiapun tidak selalu memiliki hal-hal terbaik, mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.
9. Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dengan beberapa orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterimakasih atas karunia itu.
10. Hanya diperlukan waktu seminit untuk menaksir seseorang, sejam untuk menyukai seseorang dan sehari untuk mencintai seseorang, tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang.
11. Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis, mereka yang disakiti hatinya, mereka yang mencari dan mereka yang mencoba. Karena hanya mereka itulah yang menghargai pentingnya orang- orang yang pernah hadir dalam hidup mereka.
12. Cinta datang kepada mereka yang masih berharap sekalipun pernah dikecewakan, kepada mereka yang masih percaya sekalipun pernah dikhianati, kepada mereka yang masih mencintai sekalipun pernah disakiti hatinya.
13. Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan tidak pernah memiliki keberanian untuk mengutarakan cintamu kepadanya.
14. Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba, jangan pernah menyerah jika kamu masih merasa sanggup, jangan pernah mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.
15. Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang bukanlah jaminan dia akan membalas cintamu. Jangan mengharapkan balasan cinta, tunggulah sampai cinta berkembang di hatinya, tetapi jika tidak, berbahagialah karena cinta tumbuh di hatimu.
16. Ada hal-hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akan pernah kamu
dengar dari orang yang kamu harapkan untuk mengatakannya. Namun demikian, janganlah menulikan telinga untuk mendengar dari orang yang mengatakannya dengan sepenuh hati.
17. Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang- orang disekelilingmu tersenyum. Jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang di sekelilingmu menangis.
So, have you ever thought that life is so simple and beautiful?

4 Pola Pikir Orang Sukses

ORANG sukses punya pola pikir yang berbeda dengan pola pikir kebanyakan orang yang tidak sukses. Apa saja?

AJ Hendro Sugianto dalam buku ”Banyak Cara Menjadi Kaya” menyimpulkan empat pola pikir orang sukses, yaitu:

Sukses tidak ditentukan oleh nasib

Nasib seseorang sangat dipengaruhi oleh semua tindakan yang dilakukannya. Tentu saja tindakan-tindakan itu dimotori oleh pola pikirnya. Menjadi orang sukses dan kaya atau menjadi orang gagal dan miskin bukanlah karena nasib, melainkan karena pola pikir dan tindakannya yang berakibat pada keadaan sekarang. Untuk menjadi sukses dan kaya, orang harus berkemauan keras dan berusaha secara konsisten dari waktu ke waktu. Untuk mencapai sukses yang besar, Anda harus meniru cara berpikir dan cara kerja orang sukses, yaitu mulai dengan sukses-sukses kecil setiap waktu dan dilandasi banyak kemampuan yang akan mempermudah jalan menunju sukses dan kaya.

Sukses adalah suatu kebiasaan

Orang sukses menjadi sukses sebagai suatu kebiasaan yang harus dijalani. Baginya, sukses bukanlah suatu destinasi (tujuan akhir), melainkan suatu proses perjalanan. Setiap keputusan dan tindakan jitu yang Anda lakukan sudah merupakan sukses. Dalam perjalanan hidup sehari-hari, Anda akan banyak mendapatkan sukses-sukses yang terkumpul menjadi sukses besar. Sukses besar tidak dihasilkan hanya dari satu keputusan dan satu tindakan saja, melainkan merupakan akumulasi dari setiap sukses yang Anda peroleh sehari-hari. Dengan demikian, sukses adalah suatu kebiasaaan positif di dalam hidup seseorang.

Kegagalan adalah bagian dari sukses

Orang sukses memandang kegagalan yang dialaminya sebagai bagian dari kesuksesan, sehingga tidak seharusnya membuatnya jera dan menghalangi peluang sukses di masa yang akan datang. Kegagalan hanyalah suatu kesuksesan yang tertunda. Justru dengan suatu kegagalan yang dialaminya ia akan bertambah pengalaman, aman, dan bertambah matang. Ia bertambah gigih dan berhasil. Sebaliknya, orang gagal akan memadang pengalaman gagalnya sebagai suatu trauma yang membuatbnya jera dan takut untuk memulai lagi.

Orang sukses selalu berorentasi kepada solusi

Dalam hidup, orang yang tidak akan pernah lepas dari masalah. Orang sukses meyakini bahwa di balik suatu masalah pasti ada peluang dan solusinya. Pola pikir seperti inilah yang membuatnya tahan uji dan tak mudah menyerah. Sebalinya, orang gagal akan enggan adanya masalah di setiap solusi yang dibuat. Akibatnya, ia cenderung pesimistis dalam menanggapi setiap peluang,. Ia lebih memilih status yang dirasa paling aman baginya. Orang gagal biasanya takut mencoba. Baginya lebih baik berdiam diri dari pada mencoba dan gagal.

Hari Esok Harus Lebih Baik

Janganlah menerima hidup apa adanya, jika lebih baik masih mungkin. Mengupayakan yang lebih baik adalah sikap mensyukuri apapun yang telah ada pada diri ini, Capailah yang terbaik untuk diri,keluarga dan sesama.

Perubahan itu akan selalu terjadi dalam hidup kita, baik itu di sengaja ataupun mengalir seperti air. Karena sang waktu tidak pernah mau menunggu, dia akan selalu berjalan berdasar kehendaknya dan kita sebagai manusialah yang harus “program” sedemikian rupa agar menjadi pribadi yang lebih baik. Karena saya pernah membaca dalam sebuah Hadist Rosulullah:

Bahwa jika hari ini kita lebih baik dari kemaren kita termasuk orang yang beruntung, akan tetapi jika hari ini kita sama dengan kemaren kita termasuk orang yang merugi. Dan lebih gawatnya lagi kalau hari ini lebih jelek dari kemaren kita termasuk orang yang di laknat Allah.

Semua Bermula Dari Mimpi

Teruslahlah bermimpi,Tapi jangan jadi pemimpi

Itu adalah salah satu dari kata mutiara yang akan selalu saya ingat. Betapa semua kesuksesan berawal dari mimpi. Dengan mimpi, kita menjadi lebih mengerti, bagaimana keadaan kita di masa depan. Dengan mimpi sebagai tujuan, kita dapat menentukan dari sekarang arah mana yang akan kita tuju untuk mencapai mimpi kita.

Teruslah bermimpi, tapi jangan jadi pemimpi. Kata-kata yang sederhana tapi memiliki arti yang sangat dalam. Tatkala banyak orang yang terbuai dalam mimpi-mimpi yang mereka buat tanpa ingin bangun untuk mengakhiri mimpi tersebut. Mereka hidup di dunia nyata tapi kehidupannya tak sesuai dengan realitas yang ada. Mereka bermimpi untuk hidup enak, menjadi orang kaya, punya mobil, punya rumah mewah tapi tak pernah ada usaha. Duduk bersantai tanpa ada gerakan untuk menjemput semua mimpi-mimpi itu.

Tak sedikit orang-orang yang merasa tak punya mimpi. Hidup mereka ibarat aliran air. Mengikuti kemana arus membawa mereka tanpa mereka bisa menahan atau memegang kendali arus tersebut. Dari percakapan dengan seorang teman beberapa hari yang lalu, saat saya bertanya tentang mimpi, dia berkata bahwa dia tak memiliki mimpi dan merasa hidupnya sudah buntu. Katanya, di tempat dia bekerja, ada banyak masalah yang tak pernah henti. Untuk mencari pekerjaan yang baru, dia tak memiliki keberanian dan keyakinan. Dia terbentur masalah usia yang menurut saya itu hanyalah sebuah ketakutan yang tak beralasan.

Sungguh terasa menyesakkan, ketika saya baru menyadari apa arti dari kata-kata “Teruslah bermimpi, tapi jangan jadi pemimpi” justru masih ada orang di luar sana yang berkata bahwa ia tak memiliki mimpi.

Sebuah mimpi yang tak hanya terpikirkan di otak lalu menguap di udara. Tetapi mimpi yang merupakan suatu tujuan ingin seperti apa kita di masa depan. Mimpi, yang bukan sekedar bunga tidur yang hadir tanpa kita sadari tapi mimpi yang terjadi dari hasil keinginan dan cita-cita kita. Kemudian berusaha untuk mengejar mimpi itu.

Sebelum saya menyadari apa itu mimpi, belum terbayang dalam otak saya, hendak menjadi apa saya kelak. Apakah hanya sekedar singgah di dunia, lahir, dewasa, sekolah, kerja, nikah dan mati?? Tapi saya tak ingin hanya seperti itu. Hidup saya harus memiliki warna. Minimal warna untuk diri saya sendiri. Yang kelak dapat mewarnai hidup orang lain. Salah satu faktor yang membuat saya memiliki mimpi adalah mengamati lebih banyak, mendengar lebih banyak dan merasa lebih banyak. Saya mengamati orang-orang di sekeliling saya, mendengar hal-hal yang dapat membuat saya menjadi semangat dan lebih membuka mata hati. Saya juga membaca buku-buku yang membuat saya menjadi lebih terpacu untuk memiliki mimpi.

Dari buku yang pernah saya baca berjudul “the secret”, bahwa keadaan kita di masa depan, berasal dari pikiran kita di masa kini. Hendak jadi apa kita nanti, kita bisa memikirkannya dari sekarang. Ketika kita berfikir sukses maka akan kesuksesanlah yang akan kita dapat, juga sebaliknya. Karena Allah sesuai dengan prasangka hamba-Nya. Maka berusahalah untuk selalu berfikir positis tentang diri sendiri maupun orang lain. Setelah kita pikirkan, lalu kita lupakan. Bukan melupakan mimpi tapi berusaha bagaimana mewujudkannya tanpa pernah fokus ke tujuan tapi berusaha semaksimal mungkin meraihnya. Sedikit demi sedikit lebih baik dari pada tidak melakukan sama sekali. Dan sukses menurut saya adalah ketika saya dapat mengeluarkan potensi yang saya punya, dengan begitu perlahan saya akan menyenangi hal-hal yang saya lakukan. Lalu perlahan uang akan datang. Bukan menjadikan uang sebagai tujuan, tapi sarana untuk mencapai tujuan.

Salah satu mimpi saya adalah ingin menjadi penulis. Tak peduli bahwa tulisan saya bagus atau jelek. Yang saya lakukan adalah terus menerus menulis. Dengan begitu saya akan terbiasa menulis. Belajar tanpa henti. Seperti kutipan yang selalu saya ingat dari novel 5 cm karya Donny Dirghantoro yaitu, jika kamu mau menulis ya tulis aja. Jangan pernah mikir. Langsung nulis aja jangan pakai mikir. Fase sekarang adalah fase saya untuk belajar dan terus belajar.

Saya amati, kebanyakan orang sudah terlanjur nyaman dengan kehidupan yang mereka jalani. Untuk berfikir mengenai perubahan, mereka merasa enggan. Karena merubah cara berfikir bukanlah suatu hal yang mudah jika telah terlena dengan kehidupan yang di anggap nyaman. Saya yakin, kebanyakan mereka memiliki potensi yang luar biasa. Karena sesungguhnya Allah telah menganugerahkan manusia dengan potensinya masing-masing. Lalu bagaimana manusia tersebut menggali dan mengembangkannya.

Dengan merubah cara berfikir dan berani bermimpi, maka kita akan bisa berjalan hendak kemana. Bukan berjalan di tempat. Berusaha berbeda dengan mimpi kita. Karena kita semua bisa, jika kita berusaha. Berusaha untuk membuat bangga diri sendiri sebelum kita membuat orang lain bangga dengan kita. Karena Allah tak akan merubah nasib suatu kaum, sebelum kaum tersebut berusaha mengubahnya terlebih dahulu.

Wallahua’lam.